December 15, 2005

Cerita Potret SA by Jane Hallman


Thank you, Jane...





Iseng-iseng browsing tentang Sekolah Alam di google, ketemu foto-foto koleksi Jane Hallman, salah satu guru dari Inggris yang berkesempatan mengunjungi beberapa sekolah di Indonesia Maret-April 2005. Jane dan 3 guru lainnya (Val, Andrew, Robert) kebagian jadi tamu di Sekolah Alam Ciganjur. Berbagai aktivitas dan momen selama keberadaannya di Sekolah Alam terekam melalui jepretan kamera digital-nya. Sebagian foto tersebut bisa dilihat di sini, dan selengkapnya bisa dilihat di Jane's TIPD trip to Indonesia - April 2005.


50. Jane (“I'd really like to work here!”)
in front of Spacial Needs classroom


Dari 256 image yang ada dalam koleksi foto Indonesian Trip-nya, 89 di antaranya (17-81, 84-99, 246-253) adalah foto Sekolah Alam.
Dalam jepretan Jane,
beberapa sudut Sekolah Alam ... look different!



17. Sekolah Alam - The Nature School, Jakarta



19. morning 'assembly' Sekolah Alam


20. Sekolah alam


22. Sekolah Alam, view towards entrance/exit


23. Sekolah Alam, morning 'assembly'


24. Sekolah Alam 'assembly',
preparations for 'Outbound activities' in background


25. Sekolah Alam, free play - sand and water!


26. Sekolah Alam - play area and Grade 1 classrooms


27. computer room, Sekolah Alam


28. computer room, Sekolah Alam


32. Sekolah Alam, Admin office and students!


33. Sekolah Alam, bamboo ladder


36. Sekolah Alam group


38. Outbound activities, 5 year olds


39. bamboo bridge, grade 1 student ( ASD)


40. view from Special needs Classroom, Sekolah Alam


41. media room, Sekolah Alam


42. spider in Teachers' Room - squeaky variety!


47. view from Teachers' Room



54. freeplay, looking for insects


58. students entering school mosque for prayers,
Sekolah Alam



60. Sekolah Alam, 2nd fish pond and animal pens


61. free play


68. KG and Grade 1 classes, Sekolah alam


73. student with traditional Wayang puppet


78. Radhiet watching students inventing a 'linking' game
(including wellies!)



79. KG classroom - display tree



84. English lesson for KG students -
well, some of them are mildly interested!



87.KG class group, Sekolah Alam


93. school kitten 2


95. Angklung performance - assisted? by Mr Robert!


97. close up angklungs!


99. and another! (group photo)


251. Mimi and Nia!



Dear Vera, I was very pleased to get your email. You can use my Sekolah Alam photos - I'm glad you liked them! Your sons are very lucky to go to such a child-centred and caring school - I wish my own children had been able to have schools as good as that! I am teaching now at an Infant (3 to 7 year age group) school in Essex. My students are the youngest (3 - 5 years old) and they keep me very busy - they like to play outside most of all, but our weather is not as kind to us as it was in Jakarta! Please say hello to Yalti, Mimi, Tia and all the other teachers for me. I hope I can return to Jakarta again one day!


Best wishes

Jane

Cerita Buku M S y M

Alhamdulillah, jadi juga buku ini di-publish untuk umum.
Di penghujung tahun 2005, buku kumpulan tulisan para ortu, guru dan murid Sekolah Alam Ciganjur yang pernah dicetak terbatas dua tahun lalu dengan judul Sekolah Impian
diterbitkan oleh Kawan Pustaka dengan bantuan Pak Hikmat Kurnia,
ayahnya Rakan. Dengan isi yang kurang lebih sama, tampilannya lebih menarik karena dilengkapi foto-foto & gambar-gambar karya anak SA. Atas saran penerbit judulnya diubah menjadi Menemukan Sekolah yang Membebaskan (MSyM).
dan covernya pun di desain ulang ... dibuat lebih cerah.


Tersedia di hampir semua toko buku di Indonesia.
Khusus di Gramedia bisa dicari di bagian Pendidikan atau di bagian Psikologi.

Harganya cuma 39.500 rupiah lho...

Selain untuk koleksi pribadi,
buku ini juga cocok buat dihadiahkan ke teman, keluarga, atau siapa aja...
Bagi yang berprofesi di bidang pendidikan,
insya Allah buku ini bisa memberi inspirasi dan dorongan semangat
untuk selalu menjalani profesi mulia ini dengan sepenuh hati.




Cover Belakang --- Cover Depan



Bu Cache sedang menjawab pertanyaan moderator
dalam acara bedah buku di Stand Kawan Pustaka,
Book Fair, JHCC - 7 Desember 2005



Bunda Yalti cerita pengalaman sebagai ortu di SA



Ibu Yetty Halim temannya Pak Ari, ikut hadir
menyampaikan kesan-kesannya setelah baca buku MSyM



Alya & Nadia, promosi Gratis VCD untuk 100 pembeli pertama



Bu Ajeng, gak bisa liat calon pembeli lewat
biasa jualan sih...




murid SL-8 dan gurunya, kebiasaan diskusi di mana aja...
mana guru, mana murid ya?




Rapat Yayasan & DS pindah ke JHCC nih...



Aiman & Hazem di depan poster buku MSyM



Guru, Ortu dan Siswa-siswi SA rame-rame ke JHCC



Bersama Ms. Mimi ikut mejeng di depan poster



di Gramedia Depok...



... ditegur satpam, gak boleh motret



Semoga tidak terhenti sampai di sini,
dan akan segera disusul oleh terbitan-terbitan berikutnya.

Yuuuk... anak-anak, ibu-ibu, bapak-bapak ...
kita kumpulkan tulisan, puisi, dan gambar-gambar lagi
... lalu kita buat buku lagi!

August 07, 2005

Cerita Buku

Buku adalah gerbang ilmu.



Di Sekolah Alam, buku diyakini sebagai satu dari tiga komponen penting dalam penyelenggaraan pendidikan yang dipercaya sangat besar pengaruhnya pada kualitas pembelajaran. Dua lainnya adalah guru yang berkualitas dan metode yang tepat.

Kesadaran akan pentingnya buku ini tercermin dari upaya beberapa orangtua untuk menambah koleksi buku perpustakan SA, khususnya resource guru. Begitu tersebar berita bahwa koleksi perpustakaan berkurang banyak ketika 130 buku resource guru diambil kembali oleh pemiliknya yang sedang mengembangkan sekolah baru, banyak orangtua yang langsung bergerak mencarikan gantinya. Anak-anak pun tak mau ketinggalan, mengumpulkan buku bekas dan infaq mingguan di kelas masing-masing untuk menambah koleksi buku perpustakaan.



Bu Aam sibuk mendata dan menyampul
ratusan buku sumbangan ortu dan anak-anak.





Dari orangtua sendiri ada yang menyumbang dalam bentuk mentahnya. Ada yang memboyong koleksi dari perpustakaan pribadi di rumah dan diserahkan ke sekolah. Ada yang langsung hunting cari buku bagus tapi murah di toko-toko buku. Ada yang titip-beli sama saudara yang sedang bertugas di LN, ada juga yang beli lewat internet. Bahkan ada yang beli langsung di negeri Paman Sam... seperti Pak Ari Pramono, yang tulisannya saya comot dari salah satu dari posting beliau di milis Sekolah Alam, dan saya tampilkan di sini dengan seizin beliau.


Anak-anak SA di perpustakaan







MIRACLES OF SA

Menjadi bagian komunitas SA. Selalu berhadapan dengan dinamika yang sangat beragam ....
Tetapi ada satu hal yang selalu konsisten terjadi di pandangan saya, yaitu Sekolah Alam tidak pernah sepi dengan keajaiban-keajaiban. Satu hal yang saya rasakan sendiri adalah tentang perpustakaan kita.

Sekitar 2 (dua) bulan lalu, saya melihat begitu terpukul dan sedihnya guru-guru dan beberapa ortu akibat dari pengambilan kembali buku perpustakaan oleh pemiliknya. Proses itu sendiri tentunya adalah sah karena bagian dari kesepakatan pengalihan dari yayasan lama dengan baru, tetapi perasaan sedih dan down dari orang-orang tersebut juga dapatlah dipahami sekali sebagai perwujudan dari rasa cinta mereka pada anak-anak yang akan kehilangan sebagian besar sumber ilmu pegetahuannya. Saya sendiri saat itu tidak banyak bisa berkata, melihat pasangan-pasangan mata yang berkaca - kaca. Ada sedikit penghiburan dari beberapa kawan ortu yang mengatakan sabar sajalah Allah Maha Kaya dan kalau kita berdo'a semuanya akan tergantikan ....
Dan Masya Allah do'a itu terkabul kontan dengan magnitude yang tidak dapat disangka.. beberapa kejadian kemudian terjadi berturut - turut setelah itu ;

Mendadak pergi Ke Amrik
Tiba-tiba saja beberapa hari kemudian saya mendapat e-mail dari sebuah software house di AS bahwa paper saya yang saya kirim sekitar ½ tahun lalu terpilih untuk dipresentasikan di Denver Colorado. Dan juga diluar perkiraan banyak orang hal itu langsung disupport penuh oleh Direksi Kantor saya (pertamina) yang akan menanggung semua pembiayaan dan honor saya, padahal seperti kita tahu saat itu Pertamina sedang sekarat-sekaratnya akibat kekurangan dana akibat harga minyak dan kelangkaan BBM sehingga perjalanan dinas LN amat sangat dibatasi (bahkan nyaris dilarang). Langsung saja kami (saya dan istri saya) bernazar untuk mencari buku-buku sebanyak-banyaknya bagi perpustakaan kita. Saya sendiri masih agak ragu bagaimana mungkin mencari buku disela-sela konferensi selama 5 hari dikota sebesar itu. Tapi memang Allah tidak pernah ingkar janji .. malam ke dua saya disana, di tengah hujan.. saya terpaksa naik taksi pulang ke hotel dan tanpa disangka sang supir tiba-tiba berucap Assalamualaikum pada saya... dia rupanya sudah memperhatikan saya dan sudah memperkirakan bahwa saya muslim Indonesia/Pakistan, dia sendiri muslim dari Ethiopia bernama Khalil , setelah saya jawab salamnya dan memperkenalkan diri dia langsung mematikan argometer, dan berkata bahwa dia tidak pernah meminta bayaran pada musafir muslim... (subhanallah)... dan demikianlah selama tiga hari Khalil menjadi 'supir pribadi saya' tanpa bayaran. Dari dialah saya dibawa ke sebuah toko buku dipinggiran kota yang sedang melakukan cuci gudang .. sehingga saya dapat membeli satu dus besar buku-buku pendidikan dan anak-anak dengan discount yang sangat besar. Bahkan setelah saya ceritakan bahwa ini untuk sekolah di Indonesia si pemilik (seorang perempuan berpenampilan gaya punk dengan anting dimana-mana) langsung membawa saya ke belakang dan menunjuk sebuah kotak besar berisi buku dan menyuruh saya mengambil yang manapun saya suka dengan gratis ! Satu-satunya hal yang membatasi saya adalah kemungkinan overload di pesawat waktu pulang... alhasil saya berangkat dengan 1 koper dan pulang dengan 3 koper penuh buku !!! Semuanya itu saya dapat hanya dengan sisa uang honor saya dari konferensi !! Iseng-iseng saya hitung semua itu mungkin bernilai sampai 4 - 5 juta rupiah kalau kondisi normal.

Kerjasama dengan LIMMA Bookstore
Saya tidak tahu bagaimana detailnya, tiba - tiba istri saya dan para guru mendapat kesempatan kerjasama dengan Limma Bookstore di Kemang yang koleksi buku impornya paling lengkap di Jakarta dengan kesempatan konsinyasi dan discount sampai 20%. Terharu juga rasanya melihat Ibu Ummu (guru Bahasa Arab/ Istri pak Bharata, Kepala Sekolah I SA) bak seorang pedagang kakilima berjualan buku di emperan sekolah saat hari pembagian Raport, tapi masya ALLAH animo pembeli begitu besar sampai omzetnya sekitar 3 Juta Rp, artinya kita bisa mendapat buku baru senilai Rp 600,000 tanpa modal apa-apa ....


Pak Yoga ketemu toko buku gila di Roxy
Secara sangat kebetulan sekali Ibu Miki dan Pak Yoga (kalo nggak salah waktu Ibu Miki sedang cari wc) menemukan toko buku yang dimiliki oleh seorang Kakek tionghoa 'gila' di Roxymas, bayangin Roxymas khan biasanya isinya hanya HP doang...!!!.

Kemarin, bersama Ibu Chace, Pak Yudha, Bunda, Ibu Miki dan Pak Yoga kami kesana dan Masya ALLAH kita bisa beli buku-buku seharga total hampir Rp 4 Juta dengan uang hanya Rp 1 Juta !!!!!..., kami semua sampai terbengong-bengong dengan kemurahan hati Pak Hoerip (sang kakek) ...kita dapat discount 60% untuk semua buku import, selanjutnya dia menyumbangkan beberapa buku pembelajaran bahasa Inggris dan Arab secara gratis termasuk kaset-kaset audionya. Sebelum kita pulang dia masih juga berjanji akan datang ke Sekolah Alam untuk mencari ilham bagaimana membantu perpustakaan Sekolah Alam selanjutnya !!!!...., yang membuat saya sangat terharu adalah beliau (seorang pemilik jaringan 3 toko buku lumayan besar di jakarta, berumur mungkin lebih dari 80 tahun, non-muslim) sebelum kita pulang menyalami tangan kita satu per satu sambil mengucapkan terima kasih atas kehadiran kita di sana.... bayangin kita yang dapat buku-buku secara hampir gratis ... tapi dia yang mengucapkan terima kasih lebih dahulu !!!!! SUBHANALLAH maha suci ALLAH.





Buku-buku yang diperoleh dari Toko-nya Kakek Hoerip di Roxy Mas

Kalau dihitung-dihitung kayaknya .. sekarang perpustakaan kita punya buku baru (yang hampir semuanya import) jauh lebih banyak dari yang kemarin diambil ...., belum lagi sumbangan uang dari ortu masih tersisa cukup banyak di Bu Chace untuk beli buku lagi .... Kalau mau dihitung-hitung dalam kurun waktu 2 bulan kita berhasil membeli buku baru seharga sekitar Rp 10 Juta lebih hanya dengan modal (dari uang sumbangan orang tua) sebesar sekitar Rp 2 Juta !!!!! belinya nggak kira-kira lagi di Amrik langsung !!!



Buku-buku sumbangan dari para ortu








Kalau kita renungi... inilah mungkin cara ALLAH mengingatkan kita semua .. untuk selalu sabar, ikhlas dan meneguhkan keyakinan dalam berjuang .. sisanya biar ALLAH yang akan menyelesaikannya.!!!

Wallahu'alam bissawab



Bu Esti sedang mencari materi pembelajaran
dari resource guru di perpustakaan


Alhamdulillah, dari data yang ada di perpustakaan SA, saat ini tercatat 5000-an judul buku diluar buku-buku resource guru. Khusus untuk buku-buku resource guru tercatat peningkatan yang sangat pesat, dari 200 judul di tahun 2003 menjadi lebih dari 600 judul di pertengahan tahun 2005. Ini menunjukkan bahwa para orangtua sadar benar arti pentingnya buku bagi pembelajaran anak-anaknya. Insya Allah, dari buku-buku ini akan tumbuh anak-anak yang sholeh/sholehah dan berilmu ... dan semoga menjadi investasi akhirat bagi orangtuanya. Amin.